Minggu, 25 Maret 2012

Tak SANGGUP namun SELALU karena HARAPan

Tak sanggup menjadikanmu nyata
Tak sanggup menjamahmu oleh tanganku
Tak sanggup merangkulmu dalam pelukkanku

Tapi .....

Ku selalu mengingatmu dalam benakku
Ku selalu memimpikanmu dalam tidurku
Ku selalu menangisimu dalam doaku

Dan ......

Ku harap suatu saat nanti akan datang masanya kita bisa bersama
Ku harap kau akan tahu besarnya rasa yang ku miliki untukmu
Ku harap kaulah yang akan berikan pangkuan dipejaman terakhirku

Rabu, 07 Maret 2012

BBM Naik !!!! Rakyat Menjerit !!!

Perang dingin antara Amerika Serikat dan Iran menyebabkan ditutupnya selat Hormus yang mengakibatkan putusnya arus perdagangan minyak bumi dari Iran ke Eropa dan Amerika. Dampak signifikan dari hal ini adalah naiknya harga minyak dunia dari US$ 105/barel menjadi US$ 115/barel dan hal ini otomatis mempengaruhi harga BBM di Indonesia. Atas dasar tersebut pemerintahan SBY-Boediono akan menaikkan BBM , yang akan ditetapkan mulai tanggal 1 April 2012 nanti, total kenaikan yang dipatok oleh pemerintah Indonesia diperkirakan mencapai 35% yaitu sekitar Rp 1.500,-/liter untuk premium, dan pilihan kedua adalah menetapkan besaran subsidi tetap sebesar Rp 2.000,-per liter. Alasan pemerintah menaikkan harga BBM karena mengikuti harga pasar dunia sedangkan berdasarkan perhitungan harga minyak dunia di pasaran hanya mencapai 5% yaitu sekitar Rp 800,-/liter, jadi mengapa harus menaikkan harga sebesar Rp 1.500,- per liter?
Kebijakan ini lagi-lagi tidak pro kepada rakyat Indonesia yang masih banyak berada di bawah garis kemiskinan, pemerintah hanya mengacu pada permintaan pasar global dan tidak mengacu kepada apa yang diinginkan rakyat Indonesia pada umumnya, bentuk liberalisasi secara besar-besaran yang dilakukan oleh pemerintahan SBY- Boediono adalah dengan menaikkan harga BBM yang juga diprediksi akan berbarengan dengan TDL (Tarif Dasar Listrik) hal ini akan memperparah perekonomian masyarakat Indonesia berpenghasilan rendah karena otomatis harga bahan pokok pasti akan naik juga.
Lalu, apabila keputusan ini resmi ditetapkan pada 1 April nanti maka tingkat kemiskinan di Indonesia akan semakin meningkat meskipun akan ada BLT (Bantuan Langsung Tunai) yang kembali digulirkan oleh pemerintah tetapi hal ini tidak solutif menangani krisis yang terjadi di masyarakat hal ini diduga hanya untuk meredam dan membodohi rakyat miskin yang mayoritas di Negara kita ini . Akan terjadi inflasi besar-besaran, Biaya pendidikan akan semakin mahal, intinya adalah akan terjadi kemiskinan dimana-mana, anak-anak bangsa banyak yang tidak bisa melanjutkan pendidikan karena mahalnya biaya pendidikan, dan apakah cita-cita bangsa Indonesia akan tercapai dengan hal ini? TIDAK. Hal ini justru akan menambah kesengsaraan rakyat Indonesia.
                Sebenarnya alasan kenaikan BBM ini tidaklah begitu masuk akal karena anggaran belanja birokrasi dianggarkan sebesar 50 % ditahun 2012 dan anggaran untuk subsidi BBM hanya sebesar 8%, jadi disini jelas pemerintah SBY-Boediono memang tidak peduli terhadap rakyatnya sendiri hanya peduli kepada sesama borjuasi saja, maka dari itu kami BEM POLNES menyampaikan seruan aksi pada tanggal 1 Maret untuk menolak kenaikan harga BBM dan juga TDL, menuntut SBY-Boediono untuk turun. Solusi yang kami tawarkan adalah REVOLUSI SOSIAL, NASIONALISASI ASSET, kelola minyak dalam negeri untuk kepentingan rakyat, tingkatkan Usaha Kecil Menengah (UKM) untuk rakyat, kembali ke PANCASILA dan UUD 1945 (asli). Mari sama-sama kita berjuang demi kebenaran, tetaplah teguh dan saling berpegangan tangan sekuat-kuatnya satu dengan yang lain, perjuangan kita bukan untuk merebut kursi tapi untuk kesejahteraan 260 juta rakyat Indonesia, bukan juga untuk kepentingan pribadi tapi untuk menegakkan kedaulatan bangsa, perjuanagn kita untuk KEBENARAN jadi jangan takut melawanlah dengan riang gembira, bertarunglah dengan sukacita majulah ke medan perang dengan sorak sorai kegirangan, percayalah kita pasti menang!!! Mari kita teriakkan dalam hati dan mulut kita “SAYA TIDAK TAKUT”.